Pengantar Statistika

I . Definisi Statistika


Statistika memiliki beberapa definisi, diantaranya:

1. Menurut KBBI

statistika/sta·tis·ti·ka/ n 1 ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka; 2 pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan bilangan (angka-angka)

2. Menurut Oxford

The practice or science of collecting and analysing numerical data in large quantities, especially for the purpose of inferring proportions in a whole from those in a representative sample.

3. Menurut Encyclopedia Britannica

Statistics, the science of collecting, analyzing, presenting, and interpreting data. Governmental needs for census data as well as information about a variety of economic activities provided much of the early impetus for the field of statistics. Currently the need to turn the large amounts of data available in many applied fields into useful information has stimulated both theoretical and practical developments in statistics.

Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber diatas, dapat kita disimpulkan bahwa definisi umum statistika adalah ilmu untuk mengumpulkan, menganalisa, mengolah, dan mempresentasikan data yang berupa angka.

II. Sejarah Statistika

(disadur dan diartikan dari sumber http://en.wikipedia.org)
Metode statistik mulai muncul setidaknya ke abad 5 SM.
Beberapa peneliti memperkirakan asal mula statistik pada tahun 1663, dengan penerbitan “Natural and Political Observations upon the Bills of Mortality” oleh John Graunt. Aplikasi awal pemikiran statistik digunakan sebagai kebutuhan negara untuk membuat kebijakan basis data demografi dan ekonomi, terlepas dari etimologi negaranya. Ruang lingkup disiplin statistik diperluas pada awal abad ke-19 untuk mencakup pengumpulan dan analisis data secara umum. Saat ini, statistik secara luas digunakan dalam pemerintahan, bisnis, dan ilmu pengetahuan alam dan sosial.
Dasar matematika yang ditetapkan di abad ke-17 dengan perkembangan teori probabilitas oleh Girolamo Cardano, Blaise Pascal dan Pierre de Fermat. Teori probabilitas matematika muncul dari studi tentang permainan kesempatan, meskipun konsep probabilitas sudah diperiksa dalam hukum abad pertengahan dan oleh filsuf seperti Juan Caramuel. Metode kuadrat terkecil pertama kali dijelaskan oleh Adrien-Marie Legendre pada tahun 1805.

Karl Pearson, penemu matematika statistik.

Bidang modern statistik muncul pada akhir abad ke-20 ke-19 dan mulai dalam tiga tahap. Gelombang pertama, pada pergantian abad, dipimpin oleh karya Francis Galton dan Karl Pearson, yang mengubah statistik menjadi disiplin matematika yang ketat digunakan untuk analisis, bukan hanya dalam ilmu pengetahuan, tetapi dalam industri dan juga politik. Kontribusi Galton termasuk memperkenalkan konsep deviasi standar, korelasi, analisis regresi dan penerapan metode ini untuk mempelajari berbagai karakteristik manusia - tinggi, berat, panjang bulu mata antara lain. Pearson mengembangkan koefisien Pearson korelasi momen-produk, yang didefinisikan sebagai produk-moment, metode momen untuk pemasangan distribusi sampel dan distribusi Pearson, diantara banyak hal lainnya. Galton dan Pearson didirikan Biometrika sebagai jurnal pertama matematika statistik dan biostatistik (kemudian disebut biometri), dan yang terakhir didirikan pertama departemen statistik universitas dunia di University College London.
Ronald Fisher menciptakan hipotesis nol selama The Lady mencicipi the hasil uji ciba, yang "tidak pernah terbukti atau didirikan, tetapi mungkin dibantah, dalam perjalanan eksperimen".
Gelombang kedua tahun 1910-an dan 20-an yang digagas oleh William Gosset, dan mencapai puncaknya di wawasan Ronald Fisher, yang menulis buku pelajaran yang mendefinisikan disiplin akademik di universitas-universitas di seluruh dunia. Publikasi Fisher yang paling penting adalah 1.918 lembar analisis “The Correlation between Relatives on the Supposition of Mendelian Inheritance”, dan orang pertama yang menggunakan istilah statistik, varians, karya klasiknya pada 1925 “Statistical Methods for Research Workers” dan tahun 1935 “The Desain Experiment”, di mana ia mengembangkan desain yang ketat dari percobaan model. Dia berasal konsep kecukupan, statistik tambahan, discriminator linier Fisher dan informasi Fisher. Dalam bukunya 1930 The genetik Teori Seleksi Alam ia diterapkan statistik untuk berbagai konsep biologis seperti prinsip Fisher). Namun demikian, AWF Edwards telah mengatakan bahwa itu adalah "mungkin argumen yang paling terkenal dalam biologi evolusioner".  (tentang rasio jenis kelamin), pelarian Fisherian, konsep pemilihan insexual tentang umpan balik positif pelarian mempengaruhi ditemukan dalam evolusi.
Gelombang terakhir, yang terutama melihat perbaikan dan perluasan pengembangan sebelumnya, muncul dari kerja kolaboratif antara Egon Pearson dan Jerzy Neyman pada 1930-an. Mereka memperkenalkan konsep kesalahan "Tipe II", hasil dari interval tes dan keyakinan. Jerzy Neyman pada tahun 1934 menunjukkan bahwa stratified random sampling secara umum metode yang lebih baik dari estimasi dari purposive (quota) sampling.
Hari ini, metode statistik yang diterapkan di segala bidang yang melibatkan pengambilan keputusan, untuk membuat kesimpulan yang akurat dari bagian suatu data dan untuk membuat keputusan dalam menghadapi ketidakpastian berdasarkan metodologi statistik. Penggunaan komputer modern telah mempercepat perhitungan statistik skala besar, dan juga telah memungkinkan metode baru yang praktis untuk melakukan secara manual. Statistik terus menjadi area penelitian aktif, misalnya pada masalah bagaimana untuk menganalisis BIG Data.


III. Materi Dalam Statistika


Statistika memiliki beberapa bagian materi. Sebagian besar materi statistika juga dipakai dalam matematika, namun ada beberapa yang hanya ada dalam statistika.

a)      Penyajian Data
Penyajian data adalah proses menyusun sekumpulan data menjadi pola atau bentuk tertentu untuk mempermudah pengolahan dan pengamatan data. Biasanya disajikan dalam bentuk diagram tertentu. Contoh beberapa diagram adalah:
·         Diagram Batang

·         Diagram Garis

·         Diagram Lingkaran (pie)

·         Diagram Pencar



b)     Ukuran Pemusatan Data
   Ukuran pemusatan data adalah proses untuk menentukan nilai terpusatnya data dengan kriteria/rumus tertentu. Ukuran pemusatan terbagi menjadi 3, yaitu:

·         Rata-rata (Mean)
Rata-rata atau rataan hitung adalah hasil dari penjumlahan semua nilai data, kemudian dibagi oleh banyaknya data. Dilambangkan dengan x̄  (x bar).





·         Nilai tengah (Median)
Median adalah suatu nilai tengah dari kumpulan data yang telah dirutkan dari terkecil sampai terbesar. DIlambangkan dengan Me.



·         Modus
Modus adalah nilai dari suatu data yang memiliki frekuensi paling besar.


c)      Ukuran Letak Data
   Ukuran letak data adalah proses untuk menentukan letak dari data berdasarkan kriteria/rumus tertentu. Ukuran letak data dibagi menjadi tiga, yaitu:

·         Kuartil (Q)
Kuartil membgai data menjadi 4 bagian sama banyak, dan mentukan nilai dari kuartil tersebut.

·         Desil (D)
Desil membgai data menjadi 10 bagian sama banyak, dan mentukan nilai dari kuartil tersebut.

·         Persentil (P)
Persentil membgai data menjadi 100 bagian sama banyak, dan mentukan nilai dari kuartil tersebut.

d)     Ukuran Penyebaran Data
    Ukuran penyebaran data adalah proses dalam menentukan semua yang berkaitan dengan seberapa tersebarnya data. Beberapa ukuran penyebaran data, diantaranya:

·         Range
Range atau jangkauan data adalah jarak atau selisih dari data terendah dengan data tertinggi.

·         Jangkauan Interkuartil
Jangakauan interkuartil / antarkuartil adalah jarak atau selisih dari kuartil pertama dan kuartil ketiga pada kumpulan data.
·         Selain diatas, ada juga simpangan baku, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, dan beberapa materi lain.


e)      Peluang
    Peluang adalah cara atau proses menentukan kemungkinan terjadi atau munculnya suatu data dari sekumpulan data dengan jumlah besar. Biasanya peluang digunakan dalam statistika ekonomi untuk menentukan peluang kenaikan dan atau penurunan harga suatu barang.


IV. Perbedaan Statistika dan Matematika

Pada dasarnya, statistika dan matematika merupakan bidang ilmu yang sama-sama berorientasi pada angka. Namun, matematika tidak selalu berkaitan dengan kumpulan data dan menggunakan banyak rumus untuk menentukan hasil penghitungan. Sementara statistika cenderung berkaitan dengan sekumpulan data yang dihitung aspek tertentu, dan tidak selali bertujuan untuk mencari hasil. Dapat dimisalkan, ada dua buah kotak berisi buah, dan ditemukan pada kotak pertama 50 buah tidak layak sementara pada kotak kedua 51 buah tidak layak. Dalam matematika, 50 dan 51 tentu berbeda dan tidak ada pengecualian. Namun dalam statistika, 50 dan 51 dapat dianggap sama karena memperhitungkan kemungkinan kejadian nyata dan objek yang diamati.
Pada dasarnya, antara statistika dan matematika tidak jauh berbeda. Namun, aspek utama yang membedakan pada statistika adalah adanya variasi dengan memperhitungkan kejadian luar. Sehingga statistika cenderung memiliki ketidakpastian karena biasanya menggunakan data dari pengamatan yang cenderung dinamis / selalu berubah.

V. Manfaat dan Peranan Statistika

Statistika memiliki banyak peranan dalam kehidupan. Peranan yang paling terlihat adalah adalah dalam kegiatan ekonomi. Manfaat statistika dalam ekonomi adalah dapat memperkirakan perkembangan produk dan harga. Peranan lain yang juga sangat terlihat adalah pada sensus penduduk. Pada sensus di Indonesia, yang melaksanakan adalah Badan Pusat Statistik. Selain menghitung jumlah penduduk, BPS juga bias memperkirakan perkembangan jumlah penduduk melalui penghitungan statistika. Selain dua aspek diatas, masih sangat luas manfaat dan peranan statistika dalam kehidupan.

VI. Kesimpulan

Statistika memiliki definisi ilmu untuk mengumpulkan, menganalisa, mengolah, dan mempresentasikan data yang berupa angka. Ilmu ini memiliki banyak materi yang berguna untuk mengolah data. Dibandingkan dengan matematika, statistika memiliki perbedaan mendasar yakni adanya variasi dan ketidakpastian. Selain itu, manfaat dan peranan statistika dalam kehidupan sangat luas dan beragam.



Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Statistika.


Sumber:
http://anthyscrub.blogspot.co.id     (disadur dan diubah seperlunya)
http://darmanpulumpiso.blogspot.co.id    (disadur dan diubah seperlunya)
http://atmaji-atmaji.blogspot.co.id     (disadur dan diubah seperlunya)
http://blajar-pintar.blogspot.co.id     (disadur dan diubah seperlunya)

Sumber gambar:

Comments

Popular posts from this blog

Tugas 4 Bahasa Indonesia

Tugas 3 Bahasa Indonesia